Diselasela kegiatan Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Akmil Darmawi menyampaikan, selain untuk meningkatkan silaturahmi, kegiatan Tim Pembinaan Masyarakat TNI ini juga memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris sebagai penunjang kegiatan sekolah serta mewujudkan pelajar SMPN 1 Fawi yang berdisplin. Letkol Inf Akmil Darmawi juga

 Militer Militer Indonesia Senin, 1 November 2021 - 0510 WIB VIVA – Momen membanggakan terlihat di Markas Komando Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma Mako Yonif 405/SK, saat seorang Perwira Menengah Pamen TNI Angkatan Darat datang. Ya, sosok itu adalah Letkol Inf Teguh Eko riuh meliputi Mako Yonif 405, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu 30 Oktober 2021, saat mantan Kepala Seksi Operasi Komando Resor Militer 151/Binaiya Kasiops Korem 151/Binaiya tersebut tiba. Tepuk tangan, hentakan kaki dan teriak lantang lagu Mars Yonif 405/Surya Kusuma para prajurit, menyambut kedatangan Letkol Inf Teguh Eko Efendi. Tak hanya itu, para prajurit pasukan yang berjuluk Banteng Loreng juga berjajar rapi sambil mengangkat pedang yang dikenal dengan istilah pedang laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi Yonif 405/Surya Kusuma, momen tersebut merupakan tradisi penerimaan pejabat baru di jajaran Yonif 405/ Letkol Inf Teguh Eko Efendi adalah pejabat baru Komandan Yonif 405/Surya Kusuma Danyonif 405/SK. Nantinya, alumni Akademi Militer Akmil 2003 itu akan menggantikan posisi Danyonif 405/SK sebelumnya, Letkol Inf Kresna Santy kesempatan itu juga, Letkol Inf Kresna Santy Dharma memimpin seluruh prosesi penerimaan pejabat baru Danyonif 405/Surya Kusuma. Halaman Selanjutnya Letkol Inf Kresna Santy Dharma merupakan abituren Akmil 2002 yang sebelumnya ditunjuk menjadi Danyonif 405/Surya Kusuma pada 2 Agustus 2020. Saat itu, ia menggantikan posisi Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo.
PerkimpoianLetkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi
Jayapura Antara Lampung - Panglima Kodam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian memimpin serah terima jabatan Sertijab Komandan Batalyon Danyon Raider Khusus 751/VJS dari Letkol Inf Nova Ismiliyanto kepada Letkol Inf Akmil Satria itu dilaksanakan di Mako Yonif Raider Khusus 751/VJS di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada acara itu sejumlah pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, Kasrem 172/PWY Letkol CDB Andries, Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas, Danlanud, wakil Pemkab Jayapura, tokoh agama, masyarakat dan tamu undangan lainnya."Harapan saya, apa yang sudah di buat oleh mantan Danyon Letkol Inf Nova Ismailiyanto dan Ny Nova, yang sudah membina Yonif ini dengan baik," kata Pangdam Cenderawasih dalam sambutannya."Kepada pejabat baru, Letkol Inf Akmil Satria Martha, saya berharap dapat melanjutkan apa yang sudah dibuat oleh Letkol Inf Nova Ismiliyanto," sertijab, Danyon Raider Khusus 751/VJS Letkol Inf Akmil Satria Martha mengatakan siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang percayakan kepadanya."Saya siap melaksanakan semua program kerja yang sudah diagendakan. Pada dasarnya saya akan mengkuti petunjuk atau perintah dari komando atas, seperti tujuh perintah harian Pangdam Cenderawasih," meningkatkan profesional prajurit agar tampilan depan sama dengan kemampuan yang sudah dicitrakan sebelumnya."Karena tugas kami sebagai prajurit TNI adalah bertempur dan membina teritorial. Apalagi motto kami cepat, senyap dan tepat, ini yang akan saya gaungkan," kata lulusan Akmil Letkol Inf Akmil Satria Martha bertugas sebagai Pabandya Ops di Kodam XVII/Cenderawasih, sementara Letkol Nova Ismiliyanto mendapat promosi jabatan di Rindam XVII/Cenderawasih. PENGARUHKOMSOS TERHADAP KESADARAAN BELA NEGARA KALANGAN PELAJAR SLTA DI WILAYAH KODIM 0618/BS KOTA BANDUNG ABSTRAK Nama : GANIS KUNCORO, S.Mn Nosis : 57232 Judul : PENGARUH KOMSOS TERHADAP KESADARAAN BELA NEGARA KALANGAN PELAJAR SLTA DI WILAYAH KODIM 0618/BS KOTA BANDUNG Salah satu Senin, 14 Februari 2022 0505 Reporter Merdeka Komandan KRI Bima Suci Letnan Kolonel Letkol Laut P Waluyo. ©2022/Antara - Letnan Kolonel Letkol Laut P Waluyo punya cerita inspiratif. Dia adalah Komandan Kapal KRI Bima Suci. Sebuah kapal layar latih milik Tentara Nasional Indonesia TNI Angkatan Laut AL. Semasa kecil, Waluyo sama sekali tidak pernah bercita-cita menjadi seorang TNI. Terlintas pun tidak dipikirannya. Mungkin, hal itu juga dilatarbelakangi kondisi ekonomi keluarganya yang tidak seberuntung teman-temannya. Ketika menempuh pendidikan di sekolah dasar SD hingga berlanjut ke sekolah menengah pertama SMP, dia harus hidup dalam kesederhanaan. Bahkan, salah satu puncak terpahit dalam hidupnya adalah terpaksa harus memupus mimpi untuk bisa menyambung pendidikan ke sekolah menengah atas SMA. Alasannya, tidak memiliki biaya. Luapan kesedihan dan perasaan iba karena tidak bisa melanjutkan pendidikan ia tumpahkan. Dia ingat betul memiliki seorang teman sejak duduk di bangku SD hingga SMP melanjutkan studi ke SMA. Sementara, Waluyo hanya bisa menahan impiannya dan seakan pupus karena terhalang masalah finansial. "Teman saya langsung masuk SMA, sementara saya harus berhenti karena orang tua saya tidak mampu," kenang Letkol Laut P Waluyo. Seperti dilansir Antara. Rasa gigih dan tidak kenal kata menyerah sepertinya sudah ada dalam dirinya sejak masih remaja. Tergambar ketika ia melihat dan menatap hasil Daftar Nilai Ebtanas Murni DANEM SMP Tahun 1991/1992 miliknya. Secarik kertas putih dan sedikit buram, namun masih terlihat jelas tertulis sejumlah deretan nilai Waluyo remaja. Waluyo merupakan siswa lulusan SMPN 1 Karanganyar, Rayon Kebumen, Jawa Tengah. Pada saat dia menamatkan studi, ada enam mata pelajaran DANEM. Hasil yang diperolehnya juga cukup atau terbilang bagus atau setidaknya sayang jika tidak melanjutkannya ke bangku SMA. Melihat rata-rata nilai yang diraihnya, Waluyo merasa layak dan bisa masuk ke sekolah favorit di daerah Gombong. "Saya kasihan dengan NEM saya ini. Saya harus memanfaatkannya untuk melanjutkan sekolah," kata dia sembari dari 4 halaman Menjadi Kuli Bangunan Demi menyambung ke sekolah favoritnya, Waluyo menanamkan tekad kuat dan rela menjadi kuli bangunan. Itu adalah satu-satunya cara agar dia bisa melanjutkan pendidikan meskipun ia sadar betul harus tertinggal sekian tahun dari teman-teman seusianya. Baginya, menjadi tukang atau kuli bukanlah sebuah kehinaan melainkan jadi suatu pelecut semangat demi menggapai mimpi. Selama dua tahun, Waluyo bekerja keras menjadi kuli. Dia ikut bersama kakaknya yang bekerja sebagai kuli bangunan. Selain untuk menyambung pendidikan sebagaimana yang didambakannya, tentu saja hal itu sekaligus untuk membantu meringankan beban orang tua yang terhimpit masalah ekonomi. Setelah dua tahun bekerja sebagai kuli, uang atau upah yang ia terima selama itu selalu ditabung. Pada akhirnya, saat penerimaan siswa tahun ajaran baru, Waluyo ikut mendaftar ke SMA favoritnya yakni SMA Negeri Gombong. "Alhamdulillah, saya mendaftar dan diterima," ujar dia. 3 dari 4 halaman Masuk Akmil Bermodal Doa Seiring berjalannya waktu, Waluyo menikmati masa-masa mengenakan seragam putih abu-abu. Pada suatu momen, sekolahnya kedatangan para Taruna Akademi Militer Akmil. Tidak disangka, dari beberapa Taruna Akmil yang datang ke sekolahnya, Waluyo seolah mengenali satu di antaranya. Dia cukup kaget dan haru melihat teman sewaktu SD dan SMP kini telah menjadi Taruna Akmil. Sejak kejadian itu, dia terinspirasi menjadi taruna layaknya temannya. Setelah menamatkan pendidikan, ia mendatangi kedua orang tua dan kerabat terdekat menyampaikan keinginan menjadi seorang taruna. Satu persatu, Waluyo menyambangi sanak familinya sembari meminta doa agar diterima menjadi taruna. Pada saat akan mendaftar calon Taruna Akmil, Waluyo menegaskan hanya bermodalkan doa dari kedua orang tua dan keluarga besar. "Saya hanya minta doa restu, saya ingin mendaftar taruna," kata dia. Kekuatan doa orang tua, saudara, kakek, nenek dan keluarga besar membawa berkah yang begitu besar kepada Waluyo. Ia dinyatakan lulus dan diterima di TNI AL. Kini, ia dipercaya oleh TNI menjabat sebagai Komandan Kapal KRI Bima Suci. 4 dari 4 halaman Dulu Kuli Kini Tentara AD Selain Letkol Laut P Waluyo, kisah penuh perjuangan juga dialami Prada Haidir Anam. Perjalanannya untuk menjadi TNI tidak jauh beda dengan Komandan Kapal KRI Bima Suci tersebut. Sebelum jadi TNI Angkatan Darat AD, dia dulunya merupakan seorang tukang atau kuli bangunan. Sekitar medio 2021, Prada Haidir Anam menyelesaikan pendidikannya. Semasa menjadi kuli bangunan, Prada Haidir Anam memiliki seorang sahabat yang juga kuli bangunan di Markas Besar Mabes TNI AD yang bernama Sandi. Dalam perjalanan hidupnya, sosok Sandi memiliki peran besar atas apa yang telah diraih oleh Prada Haidir Anam saat ini. Meskipun memiliki penyakit dan keterbatasan, Sandi banyak membantu sahabatnya itu ketika ikut seleksi masuk TNI. Sandi Rihata, sahabat Prada Haidir Anam mengaku senang dan bahagia karena teman seperjuangannya berhasil menjadi prajurit TNI. Pada saat pelantikan Prada Haidir Anam, Sandi tidak bisa hadir langsung karena sakit. Ia kecewa karena tak bisa bertemu dengan sahabatnya yang kini jadi prajurit TNI tersebut. "Sebenarnya Sandi ingin sekali bertemu Anam, tapi karena sakit tidak bisa datang," ujarnya. Namun, perasaan kecewa tersebut terbayar lunas saat Prada Haidir Anam datang langsung ke Mabes AD menemuinya dan rekan-rekan seperjuangan waktu masih bekerja sebagai tukang bangunan. Dari dua kisah perjalanan hidup personel TNI tersebut mengajari kita semua banyak hal. Setidaknya, dalam situasi tersulit pun cita-cita tetap bisa diraih asalkan memiliki semangat dan tekad yang kuat. [noe]Baca jugaPanglima TNI dan Kasal Bertemu Bahas Pemindahan Koarmad I ke Tanjung UbanPotret Keakraban Raffi Ahmad & Kasal TNI Yudo Margono, Main Bulutangkis di Mabes ALNasib Jadi Anak TNI, Wanita Ini Curhat Soal Sikap Bapaknya yang Selalu Ingin TahuKisah Pria Gugur 7 Kali Daftar TNI, Sujud Cium Kaki Ibunda Sukses Jadi TamtamaNekat! Pekerja Honorer Satpol PP Ngaku Bisa Loloskan Tes TNI AL, Tarifnya Segini
TNIAD Akan Tambah Lagi Apache TNI AD [Wayan Agus] ★ TNI Angkatan Darat (AD) sudah memiliki sepuluh pilot untuk menerbangkan delapan helikopter Apache AH 64E yang baru dibeli dari Amerika Serikat. Rencananya jumlahnya akan ditambah menjadi 20 pilot. "Sekarang sudah 10 orang yang sudah menyelesaikan pendidikan," kata Komandan
- Sebagai komadan Kodim 0625 Pangandaran baru tentunya sangat berterimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandarab yang sudah memfasilitasi terbentuknya kodim baru yang berlokasi di Desa Cintakarya Kecamatan Parigi. Demikian disampaikan Komandan Kodim 0625/Pangandaran, Letnan Kolonel ARM Yusuf Andriyanto, SE kepada sejumlah awak media usai mengikuti kegiatan ramah tamah dalam acara peresmin gedung Kodim baru. 22/11 Dandim berharap mudah-mudahan dengan berdirinya kodim 0625 pangandaran ini bisa bersinergi dengan pemda dalam rangka mendukung program nasional dan bis bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada di Pangandaran. Seperti yang diamanatkan pimpinan, kata Yusuf, keberadaan Kodim 0625 bertugas untuk pengamanan teritorial dalamm rangka menyiapkan pertahanan wilayah darat di Kabupaten Pangandaran sehingga bisa membantu tugas pemda dari asfek pertahanan secara umum. Ia mengatakan, pihaknya akan melaksanakan pengamanan teritorial secara menyeluruh sesuai tipelogi wilayah baik itu pantai, gunung dan lainnya. Yusuf mengajak masyarakat bekerjasama untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara TNI, Polri, pemda maupun elemen lainnya yang ada di Pangandaran, sehingga tercipta ketertiban masyarakat mau pun keamanan nasional dalam mewujudkan keutuhan NKRI. "Kami juga akan bersinergi dengan kekuatan yang ada dan masyarakat, "ujar Yusuf. Yusuf juga menuturkan, ia merupakan lulusan Akmil tahun 2003, dan sebelum menjadiK Batalion Armed di cimahi. "Saya asli dari Ambarawa Jawa Tengah, steri sayabsaya Feni Dwinovianti dan sudah dikaruniai dua orang anak, "pungkasnya.hiek
SatuJiwa Satu Korsa Satu Komando Cari Blog Ini. Muzakir Sai Ajak Pemuda FKPPI Tumbuhkan Sikap Bela Negara

Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi resmi menjabat Komandan Kodim 0117/Atam, menggantikan Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita. Laporan Rahmad Wiguna Aceh Tamiang KUALASIMPANG - Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi resmi menjabat Komandan Kodim 0117/Atam, menggantikan Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita. Pisah sambut jabatan keduanya, dilakukan Pemkab Aceh Tamiang dalam sebuah acara sederhana yang dilangsungkan di Aula Setdakab, Jumat 14/1/2022 kemarin. Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi sebelumnya menjabat Komandan Batalyon Zeni Tempur 2/Samara Grawira Yonzipur 2/SG Kodam II Sriwijaya. Alumni Akmil 2003 ini pun berharap dukungan semua pihak, untuk melanjutkan prorgam kerja yang sudah dibangun pendahulunya. “Mohon agar kiranya di masa kedinasan saya sebagai Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang dapat memberikan warna yang baik, untuk melanjutkan tugas dari abangda saya Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita,” kata Alfian. Dalam kesempatan yang sama, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita yang selanjutnya menjabat Komandan Skadron 13/Serbu mengaku berkesan selama bertugas di Aceh Tamiang. Baca juga Danguskamla & Komandan KRI Torani - 680 Kunjungi Lanal Lhokseumawe Dia pun membuka pintu selebar-lebarnya bagi unsur Forkopimda Aceh Tamiang, untuk menemuinya bila ada kesempatan ke Kalimantan Timur. “Kami beserta keluarga akan selalu membuka pintu silaturahmi walaupun kami sudah tidak lagi bertugas di Aceh Tamiang dan apabila unsur Forkopimda berkunjung ke tempat dinas kami yang baru di Kalimantan Timur, jangan sungkan-sungkan untuk menemui dan menghubungi kami," ujarnya. Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin memberikan apresiasi kepada Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, karena telah berkontribusi besar selama bertugas di Aceh Tamiang. Mewakili Pemkab Aceh Tamiang, Insyafuddin berharap Yusuf mampu beradaptasi dan berprestasi di lingkungan kerja yang baru. “Tentunya kami juga mendoakan Dandim yang baru juga bisa berprestasi selama di Aceh Tamiang,” kata Insyafuddin. * Baca juga Beredar Video Adu Mulut Bahar bin Smith dengan Komandan Korem Bogor,Sebut KSAD Jenderal Dudung Salah

Padatahun 2007 ada progam Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan program tersebut adalah program yang sudah ditetapkan pemerintah dari tahun 2003 dan dikampanyekan kembali oleh pemerintahan era presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan dan Hutan (GNRHL) dimaksudkan untuk mengembalikan kerusakan hutan dan Sertijab Danyonif Raider 613/Raja Alam Sabtu, 18 Juni 2022 – 0443 WIB Komandan Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti Letkol Infanteri Teguh Wiratama memimpin pelaksanaan serah terima jabatan Sertijab Komandan Batalyon Infanteri Danyonif Raider 613/Raja Alam dari Letkol Infanteri Priyo Handoyo kepada Mayor Infanteri Alisun. Foto Pen Yonif Raider 613/Raja Alam TARAKAN - Komandan Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti Letkol Infanteri Teguh Wiratama memimpin pelaksanaan serah terima jabatan Sertijab Komandan Batalyon Infanteri Danyonif Raider 613/Raja Alam dari Letkol Infanteri Priyo Handoyo kepada Mayor Infanteri Alisun. Danyonif Raider 613/Raja Alam yang baru, Mayor Infanteri Alisun merupakan alumnus Akademi Militer Akmil tahun 2004. Upacara sertijab Danyonif Raider 613/Raja Alam yang berlangsung di lapangan upacara Mako Yonif Raider 613/Raja Alam, Tarakan, Rabu 15/6/2022 ini diikuti sekitar 250 personel dengan menerapkan protokol kesehatan. Letkol Teguh menyampaikan Batalyon Infanteri Raider 613/Raja Alam mempunyai tugas pokok, yaitu melakukan pembinaan satuan, pengamanan wilayah perbatasan serta penanggulangan aksi terorisme guna mendukung tugas pokok Brigif 24/BC. Dihadapkan pada tuntutan tugas tersebut, menurut Letkol Teguh, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Raider 613/Raja Alam harus mempunyai pandangan yang jauh ke depan, banyak ide/gagasan dan tahu bagaimana mencapainya. “Selain itu harus mampu membimbing dan mengarahkan anggotanya untuk mencapai tujuan bersama,” kata Teguh. Oleh karena itu, Letkol Teguh mengingatkan pemimpin harus berani berinisiatif, kreatif dan banyak inovasi sehingga dapat membawa perubahan menuju ke arah yang lebih baik, khususnya dalam meningkatkan kinerja dan kesejahteraan anggotanya. Sebagai seorang prajurit Raider, dia melengkapi dan mengasah kemampuannya dengan melaksanakan berbagai tugas operasi militer. Alumnus Akademi Militer 2004 ini resmi menggantikan jabatan Letkol Infanteri Priyo Handoyo dalam upacara militer dipimpin Letkol Infanteri Teguh Wiratama. Silakan baca konten menarik lainnya dari di Google News BERITA TERKAIT Alamak, Indonesia Belum Melunasi Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae Pesan Penting Brigjen Yudhi Prasetiyo untuk Babinsa yang Bertugas di Wilayah Penyangga IKN Sukarelawan Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Ganjar, Lihat Suasananya Danpomdam Jaya Ungkap Kondisi Anggota TNI Saat Tusuk Mati Warga di Senen Gaji Ke-13 Mulai Dicairkan Hari Ini, Pemkot Banjarbaru Siapkan Rp 18,3 Miliar Kronologi Anggota TNI AD Tusuk Mati Warga di Senen Gegara Masalah Sepele Pada2003, saya sempat melakukan “penyisiran” kesaksian orang-orang di pelosok Bantul mengenai masa revolusi [1945-1949]. Walau sudah Letkol, Kahar Cuma mengurusi kesibukannya “keatas” dan kurang diimbangi dengan membina prestasi pasukan-pasukan yang menjadi tanggungjawbnya. Alumni Akmil Yogya yang sangat pintar, encer otaknya
- Berikut sosok Letkol Anggeng Prasegyo Sulistyo yang pernah gagal masuk Akmil tapi kini sukses jadi komandan kodim. Letkol Anggeng Prasegyo Sulistyo saat ini menjabat sebagai Dandim 0406 Lubuklinggau. Perjalanannnya meraih jabatan tersebut ternyata tak mudah. Ia mengaku pernah gagal saat test masuk Akademi Militer Akmil. Tapi itu tak menyurutkan semangat Anggeng, ia terus berusaha dan akhirnya dinyatakan lulus menjadi taruna Akmil pada tahun 1999. Berikut rangkuman fakta sosok Letkol Anggeng melansir dari Tribun Sumsel dalam artikel 'Mengenal Sosok Dandim 0406 Lubuklinggau, Letkol Arm Anggeng Pernah Gagal Masuk Akmil'. 1. Asal Jember Letkol Anggeng ternyata berasal dari Jember, Jawa Timur. Ayahnya seorang PNS dan ibunya hanya ibu rumah tangga. "Saya berasal dari Jember, Jawa Timur. orang tua saya hanya seorang PNS di Pemkab daerah dan Ibu saya merupakan ibu rumah tangga," kata Anggeng mengawali ceritanya pada Jumat 1/4/2022. Sejak SMA memang Anggeng mempunyai cita-cita menjadi seorang TNI, kemudian ketika lulus SMA tahun 1998 dirinya langsung mendaftar Akmil, namun saat itu gagal di pantohir. "Saat gagal mau ditawari jadi yang lain, tapi karena maunya tentara, akhirnya untuk mengisi kekosongan saya pilih kuliah di Universitas Merdeka Malang jurusan Teknik Industri, sembari menunggu pembukaan selanjutnya," ungkap Anggeng. 2. Tak menyerah daftar TNI Ketika ada penerimaan lagi tahun 1999 Anggeng kembali mendaftar Akmil untuk ke dua kalinya, berkat belajar dari kegagalan pertamanya ia pun kembali sampai pantohir dan dinyatakan lulus sebagai taruna Akmil.
w7YsK.
  • 9deooi1mda.pages.dev/255
  • 9deooi1mda.pages.dev/349
  • 9deooi1mda.pages.dev/102
  • 9deooi1mda.pages.dev/333
  • 9deooi1mda.pages.dev/11
  • 9deooi1mda.pages.dev/149
  • 9deooi1mda.pages.dev/201
  • 9deooi1mda.pages.dev/109
  • 9deooi1mda.pages.dev/173
  • akmil 2003 yang sudah letkol